SERGAI | GAPURAKU.COM – Seorang warga Rumbai provinsi Riau mengaku bernama Ernawati (65), kehilangan dompet yang berisikan uang sebanyak Rp 680 ribu, saat dirinya naik bus Bintang Utara dari Pekan Baru (Riau) menuju Medan, Kamis 1 Juni 2023.
Dihadapan Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik dan Aiptu F. Manalu serta Aipda H. Bakara selaku Piket, Ernawati menjelaskan, dirinya kemarin berangkat dari Pekan Baru dengan bus Bintang Utara. Tunuannya menemui sepupunya Hariadi, pekerjaan tukang bangunan baru pindah dari Pekan Baru.
“Sepupu saya ini yang minta datang ke Rampah, padahal saya baru kali ini menginjakkan kaki di Rampah. Tetapi melalui telepon saya terus intens berkomunikasi mulai dari berangkat, dan tadi pagi di Simpang Kawat – Asahan.”
“Setelah istirahat saya menelepon sepupu, dan memberitahukan kalau kami sudah di Simpang Kawat. Nanti kalau sampai di Rampah, Nenek turun aja depan warung miso depan Mesjid Taqwa di Rampah kota. Nanti telepon aja biar kujemput”, papar Nenek Ernawati.
Tetapi, setelah turun dari bus persis di depan Mesjid Taqwa, saat membuka tas tentengnya terlihat Resluiting tasnya sudah terbuka.
“Dompet yang berisi uang, KTP dan hapenya sudah raib. Padahal disitulah alamat sepupu, ya di hape itu. Tidak ada catatan lain tentang no hape sepupu dan anak saya yang di Pekan Baru, makanya bingung saya. “
“Dari jam 10.00 wib tadi pagi saya nungguin di Mesjid Taqwa, mana tau sepupu saya datang dan sempat saya beritahu sama pemilik warung Miso kalau saya menunggu di dalam Mesjid. Saya sempat diberi makanan dan minuman oleh jemaah Mesjid, dan ada yang memberikan uang. Oleh Tukang becak lalu saya diantar ke Polsek ini, “jelas Nek Ernawati.
Sempat ditelusuri oleh personel Polsek Firdaus, ke bebrapa Kepala Dusun di Desa Sei rampah. Menanyakan apakah ada di wilayahnya warga pindahan dari Pekan Baru, yang berstatus tukang bangunan.
Karena bersikeras ingin pulang ke Rumbai (Riau), akhirnya Kapolsek Firdaus minta personel untuk memanggil Agen bus antar provinsi, yang berloket di Seirampah.
Di hadapan Agen bus, AKP Idham Halik meminta pihak bus untuk mengantarkan Nenek Ernawati ke Stasiun ATAP Pekan Baru.
“Ini ongkos busnya yang pakai AC, saya minta sampaikan ke sopir dan cincin bus untuk membantu Nenek ini hingga ke Pekan Baru. Nenek ini tadi pagi kecopetan dan tidak punya uang sama sekali.”
“Jadi kami hanya minta perhatian lebih saja dari pihak bus bukan menggratiskan ongkos. Masalah akomodasi nenek ini, nanti buat nenek ini yang mengatur karena sudah kita bekali tadi, ” pesan Kapolsek.
Karena jadwal bus tidak lama lagi akan sampai di Seirampah, oleh Kumis selaku agen bus lalu pamit untuk membawa Nek Ernawati ke stasiun pembantu agar dinaikkan ke bus yang menuju Pekan Baru.
Menurut data yang ada, dalam seminggu ini sudah duakali personel Polsek Firdaus, memberikan pelayanan dan membantu warga yang tertimpa musibah.
“Kita ini Polisi punya kewajiban sesuai presisi yang diinstruksikan Kapolri dan Kapolres, selain sebagai pengayom, pelindung juga pelayan masyarakat. Sesuai Presisi tentunya harus kita tindak lanjuti, membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, ” tandas AKP Idham Halik. (EB)
Komentar