Coach Indra Sjafri: Tujuan Timnas U22 dan PMI Korea Selatan Sama, Untuk Harumkan Bangsa dan Negara

Berita334 Dilihat

“Apa itu ATM, amati, tiru dan modifikasi. Itulah yang harus kalian lakukan ketika di Korea Selatan nanti. Kalian sebagai PMI harus bisa mengamati apa saja yang kamu hadapi di Korea Selatan,” kata Coach Indra Sjafri.

JAKARTA – Pelatih Timnas U22 Sepakbola, Indra Sjafri memberikan motivasi pelepasan sebanyak 516 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G ke Korea Selatan. Meski begitu, kata Indra Sjafri, karena tujuan Timnas U22 dan PMI sama, yakni untuk mengharumkan nama bangsa dan negara, iapun setuju.

Apalagi Indra Sjafri setelah menelusuri track record Benny Rhamdani di BP2MI yang terbilang mempunyai dedikasi yang kuat untuk membela nasib PMI.

“Awalnya saya nggak ada keinginan untuk hadir, karena pertama capek dan saya baru sampai di Yogyakarta. Tapi saya searching (mencari-cari), pak Benny hebat Pak Benny, tepuk tangan untuk Pak Benny,” kata Indra dalam sambutannya di acara pelepasan 516 Pekerja Migran Indonesia Program G to G ke Korea Selatan, di Hotel Penisula, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Coach Indra Sjafri pun membuka rahasia, kalau dirinya telah diundang Kepala Benny Rhamdani dua
dua hari lalu. Hal itu selepas pulang membawa medali emas buat cabang olahraga sepakbola dari SEA Games Kamboja 2023.

“Saya tidak tahu harus memulai dari mana, pada dua hari yang lalu, saya diminta hadir. Padahal saya harus packing (berkemas) untuk berangkat umroh. Orang baik (Benny Rhamdani, red), akan berkumpul dengan orang-orang baik,” ucap Coach Indra Sjafri.

“Saya yakin itu, dan saya putuskan hadir disini. Saya bertemu dengan orang-orang baik dan hebat yang ada diruangan ini,” sambung Indra.

Indra menceritakan sedikit, tentang keberhasilan Timnas Sepak Bola U-22 Indonesia meraih emas pada SEA Games 2023. Tepatnya, setelah menumbangkan Thailand dengan skor telak 5-2.

“Mungkin kalau jauh-jauh hari saya minta kepada staf pelatih, tentang hal yang ingin disampaikan. Saat timnas mau final, jam 12 (siang) tim meeting, sebelum kita meluluh lantakan Thailand 5-2,” tutup Indra.

Indra meminta PMI untuk sabar dan ATM (amati, tiru dan modifikasi) sebagai mana layaknya pemin sepakbola saat bekerja di Korea Selatan.

Coach Indra Sjafri memberikan motivasi ke PMI Korsel Progam G to G

“Apa itu ATM, amati, tiru dan Modifikasi. Itulah yang harus kalain lakukan ketika di Korea Selatan nanti. Kalian sebagai PMI harus bisa mengamati apa saja yang kamu hadapi di Korea Selatan,” ucapnya.

Lalu, lanjutnya, PMI harus tiru hal-hal baik yang didapatkan. “Kemudian modifikasi sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Indra.

Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani terus dibuat geram, atas kelakuan mafia atau sindikat penempatan PMI ilegal yang selalu memeras para pahlawan devisa negara. Agar hal tersebut tak terulang lagi, PMI diminta berani melakulan perlawanan secara cerdas kepada mafia tersebut.

Benny mengatakan, perlawanan cerdas yang bisa dilakukan PMI kepada mafia maupun sindikat penempatan ilegal melalui rekaman video. Segera viralkan video aksi-aksi pemerasan mereka kepada para PMI.

“PMI dipaksa menukar dolar di tempat penukaran uang tempat mereka, mereka dipaksakan oknum atributif dari oknum kekuasaan. Bisnis oknum tertentu ini bentuk penindasan PMI,” kata Benny.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura ini bahkan memberi garansi, dirinya bersama BP2MI akan berada di garis depan untuk PMI. Sekalipun mafia atau sindikat ilegal itu mengancam hukum, Benny menekankan, dirinya siap melalukan perlawanan untuk membela PMI.

“Saya garansi tidak ada praktek seperti itu, kalian videokan, viralkan, kalau mereka menuntut hukum. Biarlah Kepala BP2MI yang pasang badan untuk melawan mereka,” ucap Benny.

Kemudian, Ketua Umum Barikade 98 ini menyampaikan, pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dihadapan ratusan PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan. Benny menegaskan, Presiden Jokowi meminta BP2MI melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“Ini lah sikap ideologis pemimpin dengan rakyat yang sebenarnya. Terlebih, negara berhutang besar kepada (jasa) PMI (untuk pemasukan devisa negara),” tegas Benny. ***

Komentar