Revitalisasi Kota Tua Medan, Dosen UMA: Dukung Bobby Nasution Benahi Gedung Tua Warenhuis

Daerah141 Dilihat

MEDAN – Kota Medan sesungguhnya memiliki destinasi yang luar biasa yakni Kota Tua. Seperti kota lama peninggalan kolonial Belanda yang ada di Indonesia, seperti Kota Tua Jakarta dan Kota Tua Semarang, di kota Medan bangunan bersejarah pun bertaburan, sebagai Kota Tua Medan.

Mulai Titi Gantung, Bangunan Stasiun Medan, Kawasan Kesawan, Bangunan peninggalan Belanda di Jalan Putri Hijau Medan dan banyak lainnya.

Salah satu gedung yang memiliki artistik peninggalan kolonial Belanda punya daya tarik wisata lokal dan manca negara yakni gedung tua Warenhuis yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII, Medan, Sumatera Utara.

Walikota Medan, Bobby Nasution ingin mengembalikan bekas swalayan pertama di Kota Medan itu ke bentuknya semula. Dimana dirikan pada tahun 1916.

Rencananya, gedung antik di Kota Tua Medan itu akan revitalisasi sebagai pusat ekspo, terutama bagi pelaku UMKM, pojok kreatif bagi anak muda untuk melahirkan ide-ide kreatifnya serta berbagai lapak jajanan kuliner.

Tentu dengan merevitalisasi Kota Tua Medan itu, akan semakin mendukung Kota Medan sebagai salah satu destinasi wisata heritage di Tanah Air sekaligus mendorong perkembangan ekonomi.

Sikap Pemko Medan ini mendapat apresiasi dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (UMA) Dr Wan Suryani SE MSi. Menurutnya, langkah itu sangat tepat, apalagi isu pelestarian kawasan bersejarah, gedung bersejarah atau Kota Tua Medan sudah menjadi trend saat ini.

Gedung Warenhuis, papar Wan Suryani, adalah sebuah bangunan cagar budaya yang merupakan warisan sangat penting. Dimana bisa sebagai sumber sejarah. Juga inspirasi kehidupan bangsa di masa kini dan masa akan datang.

“Saya satu pandangan dan sangat setuju dengan kebijakan Pak Bobby Nasution yang merevitalisasi gedung Warenhuis,” tegas Wan Suryani dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).

Bukan hanya di kota-kota yang ada di Indonesia, di luar negeri pun ujarnya, melakukan pelestarian kepada gedung bersejarah dan kota tuanya untuk dikembangkan sebagai destinasi Kota Tua.

“Selain melakukan pelestarian, juga dapat memberikan masukan pendapatan dari segi ekonomi baik itu untuk daerah setempat maupun potensi pendapatan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang ada,” beber Wan Suryani.

Potensi masa lampau, seperti Kota Tua Medan, lanjut Wan Suryani, tidak tertutup kemungkinan untuk UMKM bisa mengenalkan produk-produk masa lampau yang berasal dari Kota Medan kepada pengunjung yang datang dikawasan gedung Warenhuis tersebut.

“Langkah yang diambil Pak Wali Bobby Nasution terkait revitalisasi gedung Warenhuis ini menurut saya sudah tepat. Apalagi dengan memberikan space bagi pelaku UMKM dalam memperkenalkan produk produk dari Kota Medan dan sekitarnya,” tutup. ***

Komentar