Selangkah Lagi, Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

Politik139 Dilihat

JAKARTA – Seperti yang sudah diduga, keluar dari masa tahanannya, Anas Urbaningrum (AU) akan kembali ke panggung politik di tampuk tertinggi negeri ini. Bagimana itu bisa terjadi, tentu tak semudah membalikan tangan. Semuanya dilakukan secara bertahap, namun pasti.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) akan berencana menyerahkan jabatan ketua umum partainya kepada Anas Urbaningrum (AU).

Demikian dikatakan GPS ke media di Jakarta hari ini, Jumat (12/5/2023).

“Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa Saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas,” kata mantan ketua Komisi III DPR ini.

GPS yakin di target etape ketiga ini PKN akan lebih cepat akselerasinya jika di pimpin oleh sosok politisi berdarah dingin seperti AU.

GPS menyebut, stape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya, nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas) akan saya serahkan jabatan ketua umum saya kepada Beliau.

“Sekarang saya masih tuntaskan secara maksimal,” tegas GPS yang sempat menjadi Sekjen Partai Hanura ini.

GPS menyebut, pertengahan bulan Juli 2023 ini, semua proses itu sudah bisa berjalan.

“Kami akan membuat konsep dwi tunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebutan rebutan kekuasaan di internal. Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal. Sebab politik itu kontestasi ide gagasan kebangsaan, ” kata GPS.

Terkait penyerahan Ketua Umum PKN, GPS sudah bertemu berdua dengan Anas dan sudah meminta langsung kesediaan memimpin PKN. “Saya sudah bertemu, dan nanti dalam waktu dekat usai urusan pencalegan” ujarnya.

“Saya juga akan ajak semua Kapimda bertemu langsung secara khusus dan pertengahan Juli nanti segera dilakukan peralihan,” katanya.

GPS mengilustrasikan PKN seperti istana negara di IKN. “Arsiteknya orang Bali yaitu Seniman Nyoman Nuartha, tetapi yang memimpin dan mengelola adalah Presiden Jokowi. Ya PKN arsiteknya saya, yang kemudian memimpin mengelola Mas Anas. PKN dan IKN kan beda tipis karena sama-sama Nusantara, ” kata GPS sambil tersenyum. ***

Komentar