Korsel Idol Penampatan, BP2MI Kembali Lepas 200 PMI ke Korsel

Berita88 Dilihat

JAKARTA – Dihari May Day atau hari buruh Internasional kembali Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) memberangkatkan sedikitnya 200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan (Korsel) dalam program G To G, Senin (1/5/2023).

Dengan slogan yang sama, yakni basmi mafia penempatan ilegal PMI menggelora saat pemberangkatan para pekerja migran itu hendak diberangkatan.

“Di atas panggung yang megah ini kami jajaran BP2MI melepas 200 PMI dan bentuk penghormatan negara. Saya katakan komitmen kami di BP2MI melindungi PMI. Kita siap memerangi mafia penempatan ilegal PMI yang memperjualbelikan anak bangsa,” kata Benny di Hotel El Royal, Jakarta, Senin (1/5/2023).

Dengan tengas Benny menyatakan, tidak akan memebrikan peluang atau berkompromi dengan para sindikat atau penyalur ilegal PMI.

Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) ini menyatakan pasang badan dan ‘perang’ untuk melindungi pahlawan devisa negara.

Benny menegaskan, dengan adanya gerakan antimafia penempatan PMI ilegal, kini ribuan PMI yang diselamatkan BP2MI yang hendak diberangkatkan melalui jalur non prosedural atau ilegal.

“Tidak ada kata kompromi untuk mafia PMI, komitmen saya semenjak dilantik oleh Presiden Jokowi untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, kami di BP2MI sudah menangkap ribuan perusahaan penyalur ilegal dan menelungkan PMI yang sebelumnya diberangkatkan melalui jalur ilegal,” ujarnya.

Karena itu, di hari May Day, Benny berharap tidak ada lagi penindasan oleh siapapun kepada para pekerja baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

“Di hari may day ini kita berharap dan mudah-mudahan tidak ada lagi penindasan oleh siapapun atas nama apapun kepada pekerja kita entah di di luar negeri atau di dalam negeri,” ucapnya.

Dengan tegas Benny menyampaikan, semenjak Januari 2023 hingga hari ini, sebanyak 4.632 PMI yang diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G To G untuk sektor vising dan manufaktur.

Terhitung sejak Januari 2023, katanya, pihaknya telah menempatkan 4.632 PMI ke Korea Selatan dan sekarang bulan keempat, jadi masih ada delapan bulan lagi karena hitungannya satu tahun 12 bulan.

“Sehingga saya yakin target kita akan melibihi penempatan di tahun 2022 kita menempatkan PMI ke Korea 11.269 pekerja, dan kita yakin di tahun 2023 akan terus bertambah, padahal pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya bisa menempatkan 7.000 pekerja, artinya apa Korea menjadi idol penempatan kita bagi semua anak bangsa,” pungkasnnya.***

Komentar