JAKARTA – Ustadz Salman Abdul Hamid melakukan soft launching album religi pertamanya berjudul Jernih kolaborasi bersama Ippho dan Tomi yang dianggap mampu menggaungkan nilai-nilai enterpreneur qurani melalui karya seni musik.
Sehingga potensial mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru, demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “Soft Launching Album Jernih” yang berlangsung di Kamboja Green House Cafe, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
“Saya ucapkan selamat kepada Ustad Salman yang meluncurkan Album Jernih. Dan seperti kita ketahui Islam juga menggunakan musik untuk menebarkan dakhwahnya dan ini merupakan satu wadah yang sangat efektif dalam menyuarakan amar ma’ruf nahi munkar,” kata Sandiaga.
Sandiaga memaparkan, sektor ekonomi kreatif terutama musik saat ini menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun sempat terhantam pandemi Covid-19, para musisi tetap giat melahirkan sederet karya melalui adaptasi teknologi.
“Subsektor musik ini akan terus mewarnai dan menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.
Pimpinan Ruhama Al Fajar sekaligus pencipta Album Jernih, Ustad Salman Abdul Hamid menceritakan proses kreatif dalam membuat Album Jernih. Secara keseluruhan penulisan lirik dan penyusunan nada dilakukannya sendiri. Kemudian ia berkolaborasi dengan Ippho dan Tomi saat mengaransemen album tersebut.
“Kami ingin melanjutkan tradisi dakwah nusantara melalui musik atau film dan karya-karya seni lainnya. Karena banyak cara untuk berdakwah,” kata Ustad Salman.
Jernih merupakan album ini dibuat oleh tiga hati yang sederhana ingin berdakwah sepenuhnya. Secara keseluruhan penulisan lirik dan penyusunan nada dilakukannya sendiri. Kemudian Ustadz Salman berkolaborasi dengan Ippho dan Tomi saat mengaransemennya.
Setahun itu juga Ippho (sang gitaris} menemani perjalanan metamorfosa nada-nada Ustadz Salman, agar tetap berwarna melayu namun juga menjadi lagu yang nadanya bisa diterima oleh berbagai kalangan. ***
Komentar